Ulang tahun gue di tahun ini spesial karena bertepatan dengan Iduladha, jadi semua orang merayakannya. Kapan lagi coba, ulang tahun lo dirayakan seluruh dunia? Nggak semua orang bisa mengalaminya. Yekaaaaaaannn?
Nah, berhubung mbak Desy lagi berkunjung ke Jakarta dan dalam suasana Lebaran juga, akhirnya kepikiran untuk recreate foto keluarga yang dulu juga dibuat waktu Lebaran walau itu pas Idulfitri.
Gue lupa foto dulu itu tahun berapa, tapi yang jelas sih sebelum tahun 2010. Ya katakanlah sekitar 10 tahun yang lalu. Kalau kedua foto diperhatikan, terlihat jelas bahwa dalam 10 tahun, ibu Tjuk memutih dan menyusut sekali ya, hehehe…
Oya, berhubung tiap ngepos foto ibu trus banyak yang komen kulitnya yang putih kayak porselen, gue sekalian aja mau jelasin. Jadi ibu itu bukan putih dari sananya, tapi kena penyakit vitiligo. Itu loh, penyakit kulit yang bercak-bercak putih. Kulit ibu sih emang kuning (maklum, ada turunan Cina), trus bercak-bercak putih di ibu ini pintar milih tempat munculnya. Jadi nggak kelihatan ama publik.
Menurut dokter, salah satu pemicu munculnya penyakit ini karena stres tapi disimpan sendiri. Sepeninggal bapak, ibu memang selalu bilang baik-baik saja, dan segala sesuatu memang berjalan seperti biasa. Tapi ternyata, semua ibu pendam sendiri dan mulailah bercak-bercak putih itu muncul. Entah berapa banyak dokter kulit yang didatangi, berapa banyak obat yang dipakai. Lalu pada akhirnya, daripada mengembalikan warna kulit kembali ke keadaan normal, ibu akhirnya memutuskan untuk sekalian pakai krim pemutih saja. Seiring perjalanan waktu, sel pembuat pigmen tubuh ibu bekerja sangat lambat nyaris berhenti. Itulah mengapa kulit ibu putih sekali, plus sensitif sama sinar matahari.
Jadi begitulah ceritanya. Pesan gue, kalau kalian stres, carilah teman untuk diajak bicara, jangan simpan sendiri ya. Kesedihan harus dikeluarkan, jangan ditekan sampai bertumpuk-tumpuk yaaaa…