…kumpul keluarga…

Tak bisa dielakkan, bahwa kumpul keluarga itu sering sekali dilakukan dalam satu keluarga, entah itu arisan, halal bihalal, perayaan ulang tahun, selamatan rumah baru, dan masih banyak lagi peristiwa lainnya yang akan berujung dengan kumpul keluarga ini.

Gue sendiri, terus terang, bukan orang yang suka kumpul keluarga. Pertama, gak ada yang seumuran gue, jadi biasanya kalo gue harus ikut, gue cuma duduk, liatin sekitar, bengong, nggak tahu mau ngobrol apa. Kedua, karena jarak dengan kedua kakak gue itu cukup besar, jadi yang dikenal itu ya kedua kakak gue aja. Udah gitu, karena muka gue dan kakak gue yang pertama itu cukup mirip, jadi sering banget para sanak dan kerabat salah mengira, bahwa gue itu adalah kakak gue yang pertama. Dan ini kejadian sudah berlangsung puluhan tahun lamanya *hela nafas*. Ketiga, ya gue males aja buang-buang waktu, mending melakukan sesuatu hal yang lebih berfaedah, contohnya tidur siang.

Makanya, gue itu pemilih banget untuk datang ke acara keluarga. Kalau nggak penting-penting banget, atau kalau nggak karena paksaan ibu, gue sebisa mungkin mencari alasan untuk nggak hadir. Kalau pun gue hadir, di usia sekarang, ya udah bisa sih mencari bahan pembicaraan. Dan sekarang sih terbantu banget dengan adanya kehadiran ponsel! Gue bisa lah sibuk sendiri dengan ponsel, cek medsos, baca berita atau sekadar main gim.

Patut diakui, kumpul keluarga itu juga berperan penting untuk merekatkan hubungan silaturahmi. Sebab, bagaimanapun juga, sanak kerabat itu yang turun tangan kalau sekiranya kita ditimpa musibah (selain tetangga, tentunya). Makanya, ibu tuh pesan ama gue, kalau sebisa mungkin mengikuti kumpul keluarga.

Ah, mungkin memang sudah saatnya untuk berubah 🙂

If you like, share it 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial